Senin, 29 September 2008

19 Spesies Ikan Danau Singkarak



Penelitian para ahli mengungkapkan 19 spesies ikan perairan air tawar hidup di habitat Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), dengan ketersediaan bahan makanannya yang terbatas.

Dari 19 spesies itu, tiga spesies di antaranya memiliki populasi kepadatan tinggi, yakni ikan Bilih/Biko (Mystacoleusus padangensis Blkr), Asang/Nilem (Osteochilus brachmoides) dan Rinuak, kata Pakar Perikanan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta (UBH), Prof Dr Ir Hafrijal Syandri, MS di Padang, Sabtu.  
Spesies ikan lainnya yang hidup di Danau Singkarak adalah, Turiak/turiq (Cyclocheilichthys de Zwani), Lelan/Nillem (Osteochilis vittatus), Sasau/Barau (Hampala mocrolepidota) dan Gariang/Tor (Tor tambroides).

Kemudian, spesies ikan Kapiek (Puntius shwanefeldi) dan Balinka/Belingkah (Puntius Belinka), Baung (Macrones planiceps),
Kalang (Clarias batrachus), Jabuih/Buntal (Tetradon mappa), Kalai/Gurami (Osphronemus gurami lac) dan Puyu/Betok (Anabas testudeneus).

Selanjutnya, spesies ikan Sapek/Sepat (Trichogaster trichopterus), Tilan (mastacembelus unicolor), Jumpo/Gabus (Chana striatus), Kiuang/Gabus (Chana pleurothalmus) dan Mujaie/Mujair (Tilapia pleurothalmus), tambah Hafrijal.


Menurut dia, dengan hanya ada 19 spesies ikan yang hidup di Danau Singkarak menunjukkan keanekaragaman ikan di tempat itu tidak telalu tinggi.

Ia menyebutkan, hal ini karena kondisi mesogotrofik Danau Singkarak yang menyebabkan daya dukung habitat ini untuk perkembangan dan pertumbuhan organisme air seperti plankton dan betos, sangat terbatas.

Dari beberapa kali penelitian menunjukan populasi plankton dan betos di Danau Singkarak sangat rendah, tambahnya.

Padahal komunitas plankton (fitoplankton dan zooplankton) merupakan basis dari terbentuknya suatu mata rantai makanan dan memegang peranan sangat penting dalam suatu ekosistem danau, kata Hafrijal.

Kondisi tersebut, menyebabkan sumber nutrisi utama ikan secara alamiah umumnya adalah berbagai jenis plankton dan bentos, tambahnya.

Danau Singkarak berada pada letak geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter diatas permukaan laut (mdpl).

Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter.

Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan, kata Hafrijal Syandri.(Repost Antara)

Keindahan Danau Singkarak








Mempublikasikan Posting

Jumat, 26 September 2008

Lobster Langka Warna Biru Ditemukan



Betapa terkejutnya tiga nelayan yang tengah menangkap lobster untuk menjadi sajian di salah satu restoran mewah. Mereka bahkan hampir tak mempercayai pandangan mereka ketika melihat seekor lobster berwarna biru tersangkut dalam jaring.

Bev Cregeen, John Williams dan Wayne Pearson yang sedang melaut di pesisir Isle of Man, pulau kecil dekat Inggris, kemudian memutuskan untuk memisahkan lobster biru tersebut agar tak dimasak.

"Ia memiliki warna yang berbeda dari lobster lainnya. Kami baru mengetahui bahwa lobster biru begitu langka ketika mencari informasi di internet." -Bev Cregeen-

Menurut para ahli, hanya ada satu diantara 2 juta lobster yang berwarna biru. Hal itu terjadi karena cacat genetik yang membuat mereka memproduksi protein terlalu banyak.

Kabarnya, Bev dkk berniat menaruh lobster super langka itu ditempat yang bisa dilihat banyak orang. Hal itu dilakukan untuk menjaga kelestariannya, karena ia tak bisa dikembalikan ke laut lepas akibat warnanya yang berbeda.

Karena warnanya, lobster biru malah akan menjadi target serangan lobster normal lainnya.