Selasa, 28 April 2009

Tips Popping


Ini dari pengalaman, silahken diliat-liat:

1. Area yang efektif (walaupun tidak 100% akurat), liat gambar atas:

2. Pakai type chugger kalau laut tidak terlalu bergolak, pakai pencil kalau berombak.

3. Lempar sejauh mungkin dan sedekat mungkin ke karang, ini membuat popper lebih lama di air. Kebanyakan GT tidak mau makan popper dekat dengan kapal (tidak 100%). (Ini juga yang membuat pabrik popper tetap exist.. hahaha)

4. Sebisa mungkin pakai maximum drag setting dari outfit, semakin tinggi drag semakin kecil kemungkinan ikan masuk karang dan semakin baik kondisi ikan untuk CnR. Ini disesuaikan dengan kondisi angler.

5. Bila strike jangan matikan mesin kapal, minta kapten untuk keluar menjauhi karang. Usahakan posisi angler pindah ke sisi belakang kapal bila kapal tidak tidak bisa mundur (mesin kapal tanpa gearbox). Ini untuk menghindari ikan masuk kolong kapal.

6. Bila anda mengambil posisi diatas dek kapal, perhatikan bawah dek anda HARUS tidak ada orang disitu. Beberapa kasus kecelakaan yaitu menutupnya bail arm dari reel waktu melempar/lupa membuka bail arm berakibat popper meluncur bagai roket ke kabin bawah dan treble menancap ke orang.

7. Bila popper anda nyangkut karang, jangan ditarik2. Kendorkan kenur anda dan tunggu ombak menyapu karang tsb dan tarik pada saat itu (50% kemungkinan berhasil).

8. Biasakan pakai ukuran treble yang lebih kecil untuk bagian depan, dan lebih besar di buntut popper. Saya biasa pakai kombinasi 5/0 - 3/0, 4/0 - 3/0, 3/0 - 2/0, 4/0 - 2/0. Ini membuat popper anda lebih stabil waktu dilempar dan lebih jauh lemparannya.

9. Pakai split ring dengan poundage 2 kali dari kekuatan leader. Saya mengalami 2 kali kejadian split ring terbuka, 1 dengan spilt ring original bawaan Yo-zuri, 1 kali dengan split ring bermerek tetapi poundagenya kecil, contoh merek Rosco (dengan diameter yang sama, Owner 2 kali lipat lebih besar poundagenya dari pada Rosco).

10. Ikat leader langsung ke popper tanpa kili2 atau snap, ini meminimize kemungkinan jebol di benda2 itu. Lebih sedikit joint, lebih sedikit failure factor.

11. Panjang leader adalah 2 kali panjang joran sehingga waktu anda melempar, ujung telunjuk anda menahan leader, bukan braidednya.

12. Jam makan GT efektif pukul 6 pagi s/d 10 pagi, 3 sore s/d 6 sore (walaupun GT sering makan metal jig malam hari). Diluar jam2 tersebut sering terjadi strike tanpa hookup karena nafsu makan ikan tidak sebesar jam2 efektif. Ini buang2 tenaga dan bahan bakar, mending waktu tsb dipakai istirahat masak2 ikan hasil pancingan. 

13. Bila terjadi strike tapi luput (ikan luput makan popper), jangan berhenti menarik popper dan jangan juga merubah speed dari tarikan, usahakan tetap konstan dan biasanya ikan akan kembali mencaplok popper (ikan yang sama atau ikan lain dari rombongan).

14. Kecepatan menarik popper jangan terlalu cepat, sering kali ikan luput mancaplok kalo popper terlalu cepat.

15. Bila suatu tempat terjadi beberapa strike dan kemudian tidak ada strike sama sekali, ganti tipe dan warna popper dan ganti style tarikan popper. Kemungkinan akan terjadi lagi strike.

16. Ikan karang cenderung berkumpul ditempat2 favoritnya, tandai lokasi2 strike di GPS atau ingat2 saja lokasinya. Lain waktu kembalilah ke lokasi yang sama, biasanya spot ini masih menghasilkan banyak strike.

17. Bila suatu lokasi sudah anda datangi 4-5-6 kali dan tidak pernah terjadi strike disitu, lupakan tempat itu. Lain kali ga usah didatangi lagi... buang2 waktu.

18. Dari pengalaman, strike lebih banyak terjadi waktu langit cerah dibandingkan waktu mendung dan hujan.

19. Kalau melempar, lempar poppernya saja, jangan berikut joran dan reelnya!!! hahahaha.....

20. Kalau dari point 1 sampai 19 sudah dipraktekkan dan tidak menghasilkan apa2, brarti memang disitu memang tidak ada ikannya. Cobalah ke pelelangan.... 

Nb : Om wiwied FF nubie izin copas 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar